Menjembatani Genomik dan Bakat antara BGI Group dan Universitas Chulalongkorn: Visi Profesor Nattiya Hirankarn

Prof. Nattiya Hirankarn, Dekan Pascasarjana Fakultas Kedokteran, Universitas Chulalongkorn, dan Direktur visioner dari “Program Pelatihan Bakat BGI x Chula”.

SHENZHEN, CHINA, June 12, 2024 /EINPresswire.com/ — Dalam bidang sains dan teknologi, dengan batas pengetahuan yang terus berkembang, pengembangan para peneliti masa depan merupakan sebuah pilar kemajuan. Di garis depan misi ini adalah Profesor Nattiya Hirankarn, Dekan Pascasarjana Fakultas Kedokteran, Universitas Chulalongkorn, dan Direktur visioner dari “Program Pelatihan Bakat BGI x Chula”. Kariernya yang cemerlang, yang berakar pada imunologi dan genetika, telah menempatkannya sebagai tokoh terkemuka di universitas di Thailand, dan di bidang akademik yang lebih luas.

Pada awal tahun 2023, Nota Kesepahaman yang inovatif telah ditandatangani antara BGI Group dan Fakultas Kedokteran di Universitas Chulalongkorn. Kolaborasi ini melambangkan komitmen untuk mendorong penelitian genomik dan pengembangan bakat di Thailand, memajukan penelitian ilmiah, dan membentuk generasi para peneliti masa depan.

“Saya mendengar tentang BGI lebih dari 20 tahun yang lalu,” kenang Profesor Hirankarn. Sebagai Ph.D. Setelah lulus, karyanya di bidang genetika membawanya ke koneksi dengan BGI Group, sebuah nama yang identik dengan layanan penelitian perintis di bidang genomik. “Saat kami mendengar BGI mempunyai program yang bekerjasama dengan lembaga akademis di Thailand, kami sangat senang bisa menjadi bagian dari mereka,” jelasnya.

Kemitraan ini bukan hanya sekedar pertukaran akademis; ini adalah program komprehensif yang dirancang untuk membekali mahasiswa dengan pengalaman langsung dalam teknologi mutakhir. Profesor Hirankarn menekankan pentingnya pembelajaran praktis. Para mahasiswa menginginkan pengalaman di dunia nyata dan ingin memahami peluang karir luas yang menanti mereka, tidak hanya di Thailand namun juga secara global.

Yang membedakan “Program Pelatihan Bakat BGI x Chula” adalah pendekatannya yang inklusif, melampaui Fakultas Kedokteran dan mencakup berbagai disiplin ilmu di dalam universitas. Ini adalah upaya kolaboratif yang melibatkan Fakultas Sains, Ilmu Kesehatan Terpadu, Ilmu Farmasi, dan Ilmu Kedokteran Hewan. Pendekatan multidisiplin ini memastikan bahwa siswa dari berbagai bidang mendapatkan paparan terhadap genomik, sehingga membuka banyak sekali jalur karier.

Kolaborasi ini telah membuahkan hasil yang nyata, dengan dua peneliti BGI yang ditunjuk sebagai asisten profesor di Universitas Chulalongkorn, yang menawarkan keahlian dalam penelitian sel induk, pengobatan regeneratif, dan bioinformatika. Kemitraan akademis ini semakin ditingkatkan dengan memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengunjungi fasilitas BGI di Tiongkok, yang didukung oleh perusahaan. “Ini adalah bagian dari cara mengajar baru yang kami sebut pembelajaran berdasarkan pengalaman,” kata Profesor Hirankarn. Mahasiswa memperoleh pengalaman berharga dengan menyelami pusat genomik dunia nyata, di luar kelas.

“Kami tidak hanya akan mengirimkan mahasiswa untuk mengerjakan proyek di bawah bimbingan profesor di BGI. Kami pada akhirnya akan menjadi mitra nyata dalam melakukan proyek penelitian bersama-sama,” kata Profesor Hirankarn ketika menjelaskan rencananya untuk kemitraan yang melampaui batas-batas akademis tradisional. Rencana ini merupakan kemajuan yang beralih dari mimpi menjadi kenyataan. Kesepakatan yang signifikan telah dicapai. kesepakatan antara BGI Group dan Fakultas Kedokteran Universitas Chulalongkorn untuk memulai proyek penelitian omics spatiotemporal dan pengembangan tenaga profesional terampil lainnya juga sedang dilakukan.

“Program Pelatihan Bakat BGI x Chula” merupakan bukti kekuatan kolaborasi dalam memajukan pengetahuan sains dan mengembangkan bakat, menjanjikan masa depan di mana kemajuan teknologi dan potensi manusia berjalan beriringan. Melalui kepemimpinan dan kolaborasinya dengan BGI Group, Profesor Hirankarn tidak hanya membentuk masa depan penelitian genomik di Thailand namun juga membuka jalan bagi generasi para peneliti masa depan.

Richard Li
BGI Group
email us here
Visit us on social media:
Facebook
X
LinkedIn